cari artikel lainnya di sini

Rabu, 23 Oktober 2013

Berkerja Sama dalam Implikasi Manajerial

Kerjasama, atau kooperasi merujuk pada praktik seseorang atau kelompok yang lebih besar yang bekerja di khayalak dengan tujuan atau kemungkinan metode yang disetujui bersama secara umum, alih-alih bekerja secara terpisah dalam persaingan.
Kerja sama dapat sejumlah ranah bisnis, pertanian, dan perusahaan dapat diwujudkan dalam bentuk koperasi.
Kerja sama umumnya mencakup paradigma yang berlawanan dengan kompetisi. Banyak orang yang mendukung kerja sama sebagai bentuk yang ideal untuk pengelolaan urusan perorangan.
Walau begitu, beberapa bentuk kerja sama bersifat ilegal karena mengubah sifat akses orang lain pada sumber daya ekonomi atau lainnya. Sehingga, kerja sama dalam bentuk kartel bersifat ilegal, dan penetapan harga biasanya ilegal.

Implikasi dapat merujuk kepada:
Dalam manajemen:
  • Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan
  • implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan
Dalam logika:
Dalam linguistik:
Kegunaan lain:
  • Dalam matematika, fungsi dapat merupakan implisit.
  • Diagnosa medis (penyelidikan ilmiah), dalam ilmu kedokteran forensik, hipotesis penyebab adalah implikasi atau indikasi alasan pada kondisi yang dapat ditemukan yang dapat memberikan penyebab.

IMPLIKASI
Implikasi berfungsi membandingkan antara hasil penelitian yang lalu dengan hasil penelitian yang baru dilakukan.
Macam-macam implikasi:
  1. Implikasi Teoritis
Pada bagian ini peneliti menyajikan gambar lengkap mengenai implikasi teoretikal dari penelitian ini.Bagian ini bertujuan untuk meyakinkan penguji pada mengenai kontribusi terhadap ilmu pengetahuan dalam teori-teori yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian, tetapi juga implikasinya bagi teori-teori yang relevan dengan bidang kajian utama yang disajikan dalam model teoretis
  1. Implikasi Manajerial
Pada bagian ini peneliti menyajian bergagai implikasi kebijakan yang dapat dihubungkan dengan temuan-temuan yang dihasilkan dalam penelitian ini.Implikasi manajerial memberikan kontribusi praksis bagi manajemen.
  1. Implikasi Metodologi
Bagian ini bersifat opsional dan menyajikan refleksi penulis mengenai metodologi yang digunakan dalam penelitiannya.Misalnya pada bagian ini dapat disajikan penjelasan mengenai bagian-bagian metode penelitian mana yang telah dilakukan dengan sangat baik dan bagian mana yang relatif sulit serta prosedur mana yang telah dikembangkan untuk mengatasi berbagai kesulitan itu yang sebetulnya tidak digambarkan sebelumnya dalam literatur mengenai metode penelitian. Peneliti dapat menyajikan dalam bagian ini pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan dalam penelitian lanjutan atau penelitian lainnya untuk memudahkan atau untuk meningkatkan mutu dari penelitian
Implikasi Manajerial
Dalam dunia kerja yang sangat kompleks sekarang ini, orang tidak dapat bekerja sendiri-sendiri sebagai single fighter, tapi saling bergantung satu sama lain untuk mencapai kesuksesan. Kondisi interpendensi ini membuat kemampuan manajerial seorang team leader di tempat kerja menjadi bertambah penting. Trend teori-teori manajemen modernpun juga mengarah kesana.
            Kemampuan manajerial adalah kemampuan untuk mengatur, mengkoordinasikan dan menggerakkan para bawahan kearah pencapaian tujuan yang telah ditentukan organisasi, tak soal apakah organisasi itu kecil atau besar. Dalam organisasi yang besar, kesempatan manajer untuk mengadakan kontak dengan seluruh bawahan relatif kecil sekali. Lebih-lebih dalam organisasi yang besar ruang lingkup operasinya nasional atau internasional. Dengan demikian. Kegiatan mengintegrasikan, mengkoordonasikan dan menggerakkan para bawahan oleh team leader sebagai manajer puncak dilakukan melalui pendelegasian wewenang kepada manajer menengah dan manejer pengawas.
            Kemampuan manejerial itu sendiri adalah sesuatu yang tidak given. Kemampuan itu lahir dari suatu proses yang panjangnya yang terjadi secara berlahan-lahan melalui proses pengamatan dan belajar. Bukti dari kemampuan manajerial adalah sejauh mana team kerja mereka mampu berkinerja secara optimal. Dalam hal ini team leader pimpinan di semua tingkatan haruslah mampu menunjukkan bahwa mereka sanggup dekat secara emosional pada bawahan sehingga bawahan memberikan dukungan dengan komitmen yang kuat pada team kerjanya.
            Adanya kinerja manajerial yang dihasilkan merupakan bukti bahwa mereka mampu memahami secara jelas kinerja yang diharapkan dari kegiatan mereka. Kinerja tentu yang diharapkan dari manajer akan menentukan peran yang disandang oleh team leader. Kinerja dan peran yang diharapkan dari team leader akan menentukan bakat dan kemampuan apa yang diperlukan untuk mewujudkan kinerja memalui peran yang dimiliki oleh team leader tentang peran mereka yang tidak akan menghasilkan kinerja tertentu yang diharapkan dari mereka, jika tidak disertai dengan usaha keras mereka.

menurut KBBI :
im·pli·ka·si n 1 keterlibatan atau keadaan terlibat: -- manusia sbg objek percobaan atau penelitian semakin terasa manfaat dan kepentingannya; 2 yg termasuk atau tersimpul; yg disugestikan, tetapi tidak dinyatakan: apakah ada -- dl pertanyaan itu?;

ber·im·pli·ka·si v mempunyai implikasi; mempunyai hu-bungan keterlibatan: kepentingan umum ~ pd kepentingan pribadi sbg anggota masyarakat;

meng·im·pli·ka·si·kan v melibatkan;

Rabu, 02 Oktober 2013

PENTINGNYA SEBUAH ORGANISASI 
DI DALAM PERUSAHAAN
Nama  :  Elmy pajrial
Kelas  :  1KA06
NPM   :  12112465


1.Apa Organisasi Perusahaan???

Pengertian Organisasi Perusahaan
a.Organisasi perusahaan adalah suatu proses yang menjadi tempat orang-orang berinteraksiuntuk mencapai tujuan perusahaan.
b.Organisasi perusahaan adalah suatu rangka dasar yang menjadi tempat orang-orang melangsungkan kegiatannya untuk menerima, menyimpan, mengolah, dan menyajikaninformasi dan merawat aktiva.
c. Organisasi perusahaan mencalup susunan staf dan alokasi tugas dan tanggung jawab dalammengolah data, memasok informasi untuk pembuatan keputusan dan merawat aktiva.

Pengertian Organisasi Perusahaan
a.Organisasi menurut Stoner adalah : suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
b.Organisasi menurut James D. Mooney adalah : bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
c.Organisasi Menurut Chester I. Bernard adalah : suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.


Picture By HEC,Pakistan
Managemen By Objective (MBO)oleh Peter Drucker :
  Berkenan dengan penetapan prosedur-prosedur formal yang dimulai dengan penetapan tujuan dan dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan (langkah) sampai peninjauan kembali pelaksanaan kegiatan. Gagasan dasar MBO adalah bahwa MBO merupakan proses partisipatif, secara aktif melibatkan manajer dan para anggota pada setiap tingkatan organisasi
  Bidang pokok tujuan adalah : Posisi Pasar, Inovasi, Produktivitas, Sumber Daya Fisik Serta Keuangan.
  MBO dapat dicapai melalui beberapa upaya untuk efektivitas dari program MBO (unsur evektifitas MBO) , yaitu:

a.Pendidikan dan Pelatihan bagai Manajer
b.Keterikatan antaratujuan pribadi dan tujuan organisasi
c.Pelaksanaan umpan balik secara efektif
d.Didorong adanya Peserta dari bawahan

Kesimpulan :
  Dalam Menjalankan Sebuah Perusahaan dibutuhkan manajemen yang sudah terorganisir, Sebuah organisasi perusahaan narus mampu mengelola SDM dan Saran Pendukung lainnya agar Terwujudnya Tujuan Organisasi Perusahaan Tersebut.


2.Kenapa Belajar Organisasi???
  Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, berkerja secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya(Uang, Material, Mesin, Metode, Lingkungan, Sarana-prasarana, data, dsb) yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan Organisasi.

  Didalam Organisasi banyak sekali Manfaat yang bisa kita dapatkan seperti:

  • Memperluas Pergaulan
  • Meningkatkan wawasan & Pengetahuan
  • Membentuk pola Pikiryang lebih baik
  • Menjadi Kuat dalam Menghadapi tekanan
  • Meningkatkan kemampuan berkomunikasi
  • Melatih leadership (Kepemimpinan)
  • Belajar memanage Waktu
  • Memperluas Jaringan (Networking)
  • Mengasah Kemampuan Sosial
  • Ajang Latihan dunia kerja yang Sesungguhnya
  • Melatih Teamwork (Kerjasama)

Kesimpulan :
  Kenapa kita belajar Berorganisasi?? Karena didalam Organisasi itu kita bisa menambah kemampuan Softskill yang kita miliki,, dimana untuk memiliki kemampuan Softskill yang bagus idak hanya didapat di Pelajaran yang berbau Formal. Kita harus Terjun Langsung dan Merasakan Bagaimana menjadi seorang Organisator, karena didalam Organisasi banyak halyang akan Membuat kemampuan Softskill Kita Bertambah

3.Pengalaman Berorganisasi???


Organisasi
Jabatan
Periode
Forum Osis Smk Jakarta Timur
Ketua II
2011
FOSIS PKP DKI Jakarta
Wakil Ketua
2010
OSIS SMK PKP DKI Jakarta
Wakil Ketua
2010/2011
IKAPEL (Ikatan Pelajar Peduli Lingkungan)
Sie. Humas
2012
PKS (Patroli Keamanan Sekolah)
Pembina
2012
Robotic PKP JIS
Humas
2011
FAMOUS (Forever Muhammad On our Soul)
Anggota
2012
BEM FIKTI Universitas Gunadarma
WaKa Div Akademik
2013

Daftar Pustaka
Rabu, 2 Oktober 2013 Pukul 20:03
Rabu, 2 Oktober 2013 Pukul 20:17
Rabu, 2 Oktober 2013 Pukul 20:34
Rabu, 2 Oktober 2013 Pukul 20:56
(Parkinson,N.C, Mahir dalam manajemen, Jakarta, PT.Pustaka Binuman Pressindo,1984)
Selasa, 1 Oktober 2013 Pukul 11:21

Minggu, 30 Juni 2013

MANUSIA & HARAPAN

NAMA : Elmy Pajrial
Kelas    : 1 KA06
NPM    : 12112465

Re Post dari Postingan sebelumnya yang Berjudul : Keinginan Yang Tak Tercapai Dari Blog Saya Sendiri.
Disini Saya Akan Menceritakan Apasih Harapan Itu Dan Di Sini Saya Mengutip lagi tulisan yang lama d blog saya utk membantu saya mengerjakan Tugas IBD..
Mau Tau Apa Harapan Itu??? Sebelum Kita Bahas Harapan Mari Kita Simak Dulu Postingan di bawah ini.
hari ini aku merasakan dilema karna dihadapi dua persoalan.
1. masuk BEM fakultas
2. melatih Paskib
dua duanya penting untuk mengembangkan potensi yang saya miliki namun na'as salah satunya harus aku korbankan, yaitu masuk BEM.
sebenarnya saya sudah mohon untuk dikasih dispensasi tapi sayang dari pihak panitia dikasih waktu sampai jam 09.00 WIB.
kenapa saya memilih melatih paskib??
alasanny saya  sudah buat janji dengan pa ade guru MI PKP.
karna janji adalah hutang ya saya harus bisa membayarnya.
setelah selesai melatih sekitar jam 10.00 WIB saya langsung bergegas k KAMPUS D342 untuk TEST masuk BEM. karna telat Akhirnya disuruh pulang. hmmm SEDIH BANGET.. KAYA DITUSUK..
disini aku mendapat pelajaran yang ga akan aku lupa.
yaitu HIDUP ADALAH PILIHAN DAN JALANI APA YANG SUDAH KAMU PILIH JANGAN SESEKALI MENGELUH KEPADA KONDISI YANG AKAN MUNCUL AKIBAT PILIHANMU.
dari situ saya berfikir mungkin SENIORnya mau test seberapa kesungguhan dan kesabaran saya. Saya Memutuskan Menunggu di Depan AULA Selama 2 JAM Tetapi Sayang Saya memeng Tidak Dizinkan lagi Untuk mengikuti Test MASUK BEM.Setelah Itu orangtua saya nelfon menyuruh saya pulang karna mau ke ombudsman.  saya langsung pamit dan bergegas lagi kerumah. selama di perjalanan Pulang saya Berfikir itu bukanlah jalan saya. lalu saya berdo'a kepada ALLAH tolong berikan jalan yang terbaik Untuk saya ya Allah... Amin...
Nah Gimana??? Temen Temen dah Baca Postingan Diatas??
Sekarang Giliran Saya Menjelaskan Apa Itu Harapa...
Harapan Itu Adalah Suati Keinginan/Mimpi yang Ingin didapatkan/Dilakukan Oleh Orang Tersebut..
Itukah Harapan..
Sayapun Memiliki Banyak Harapan Yaitu :
Menjadi PRESIDEN RI
Menjadi PM (Polisi Militer)
Menjadi Guru
Menjadi KETUA BEM
Menaikan Hj Orang Tua Sayaa
Menikah
Punya Anak
Hidup Harmonis
dan Yang Paling Penting Adalah "SAYA BISA BERGUNA UNTUK DIRI SENDIRI, KELUARGA DAN MASYARAKAT" itulah Harapan Saya....
dan Saya Punya Saran Untuk Teman teman Sekalian Bila Kita GAGAL/Tidak Bisa Mempunyai/Memiliki Harapan tersebut janganlah Berputus Asa.. Kita Harus OPTIMIS karna Yang Baik Itu Belum Tentu Benar Untuk Kita..
Saya Pernah Kecewa Saat saya Ditolak Menjadi Anggota BEM.. Gimana Saya Mau jadi Ketua toh Baru Mau Menjadi Anggota Aja Saya Sudah Di Tolak... Tapi Saya Tetap OPTIMIS dan Menjalani Kehidupan Seperti Biasanya.. Saya Tetap Bersosial dengan Teman teman dan Masyarakat..
Dan Sekarang Saya Sudah Menjadi ANGGOTA dari FAJRUL ISLAM UG... Luar Biasa!!! Allah Tuh tau mana yang Terbaik Untuk Kita.. Jadi Buat Temen Temen Yang Harapannya blm Terwujud Jangan Pernah Berhenti untuk memiliki Harapan dan jangan patah semangat, Kalo sudah Mentok dan gagal Tetap OPTIMIS dan Yakin Allah Sudah Memiliki Rencana Yang Tepat untuk kita.
SEMANGAT!!!!

Sabtu, 11 Mei 2013

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Nama : Elmy Pajrial
Kelas : 1 ka06
NPM : 12112465
 
A.Pengertian

Kegelisahan berasal dari kata gelisah , yang berarti tidak tentram hatinya , selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Tidak lain dari semua itu adalah reaksi natural psikologis dan phisiologis akibat ketegangan saraf dan kondisi-kondisi kritis atau tidak menyenangkan. Pada masing-masing orang terdapat reaksi yang berbeda dengan yang lain, tergantung faktor-faktornya, dan itu wajar. Adapun bahwa manusia selalu merasa gelisah hingga membuatnya mengeluarkan keringat dingin, jantungnya berdetak sangat kencang, tekanan darahnya naik pada kondisi. Serta dapat juga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahanhanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Kegelisahan merupakansalah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalh kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.

B.Macam-macam kegelisahan :

1)Kegelisahan negatif
Kegelisahan yang berlebih-lebihan/yang melewati batas, yaitu kegelisahan yang berhenti pada titik merasakan kelemahan, di mana orang yang mengalaminya sama sekali tidak bisa melakukan perubahan positif atau langkah-langkah konkret untuk berubah atau mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu kegelisahan dalam ‘menanti-nanti’ sesuatu yang tidak jelas atau tidak ada.

2)Kegelisahan positif
Kegelisahan dalam arti yang baik digunakan sebagai kesadaran yang dapat menjadi spirit dalam memecahkan banyak permasalahan, sebagai tanda peringatan, kehati-hatian dan kewaspadaan terhadap bahaya-bahaya atau hal-hal yang datang secara tak terduga. Ia juga merupakan kekuatan dalam menghadapi kondisi-kondisi baru dan dapat membantu dalam beradaptasi.
Singkatnya, ia merupakan faktor penting yang dibutuhkan manusia. Sedangkan “kegelisahan negatif” jelas sangat membahayakan, seperti gula pada darah; ketika ketinggian kadarnya membahayakan kesehatan manusia.

Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekhawatiran, ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.

C.Macam-Macam Kecemasan:

Menurut Sigmund Freud, kecemasan dibagi menjadi tiga macam, yakni :

a) Kecemasan obyektif/kenyataan
Kecemasan obyektif adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan sesorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada di dekat dengan benda- benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya. Misalnya, ketakuatn terhadap kegelapan mungkin merupakan pembawaan dari generasi sebelumnya.

Rasa ketakutan atau kecemasan ini lebih mudah diperoleh selama masih bayi atau kanak- kanak, karena organisme yang masih muda lemah dalam menghadapi bahaya- bahaya dari luar dan sering kali dikuasai oleh ketakutan egonya belum berkembang sampai titik, dimana organisme dapat menguasai rangsangan- rangsangan yang jumlahnya berlebihan. Itulah sebabnya kita perlu melindungi anak yang masih kecil terhadap pengalaman- pengalaman traumatic (pengalaman kecemasan).

b) Kecemasan neurotis (saraf)
ditimbulkan oleh suatu pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Kecemasan neurotis selalu berdasarkan kecemasan tentang kenyataan, dalam arti kata bahwa seseorang harus menghubungkan suatu tuntutan naluriah dengan bahaya dari luar sebelum ia belajar merasa takut terhadap naluri- nalurinya. Kecemasan neurotis dapat dibedakan dalam tiga bentuk:

1.    Bentuk kecemasan yang berkisar dengan bebas dan menyesuaikan dirinya dengan segera pada keadaan lingkungan yang kira- kira cocok. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi.

2.    Bentuk ketakutan yang tegang dan irasional (phobia). Sifat khusus dari pobia adalah bahwa, intensitif ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari objek yang ditakutkannya. Misalnya, seorang gadis takut memegang benda yang terbuat dari karet. Ia tidak mengetahui sebab ketakutan tersebut, setelah di analisis; ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon oleh ayahnya, satu untuk dia dan satu untuk adiknya, sehingga ia mendapatkan hukuman yang keras dari ayahnya. Hukuman yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan balon karet.

3.    Reaksi gugup atau setengah gugup, reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa adanya provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neurotis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh dia. Meskipun ego dan super ego melarangnya.

c) Kecemasan moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang . Tiap pribadi memiliki bermacam macam emosi antar lain: iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, dan lain lain. Sifat sifat seperti itu adalah sifat sifat yang tidak terpuji , bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah dan putus asa .
Misalnya sesorang yang mersa dirinya kurang ganteng, maka dalam pergaulan ia terbatas kalau ia tidak tersisihkan, sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan kawannya lebih dinilai sebgai lawan. Ketidakmampuannya menyamai kawan kawannya demikian menimbulkan kecemasan moril.

Studi kasus; manusia memang tak luput dari kesalahan dan dari kesalahan inilah manusia sering kali gelisah oleh Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalh kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai yang terkadang juga berbuat dan berakibat fatal bagi dirinya.

D.Bentuk – bentuk kegelisahan dalam diri manusia dapat menjelma seperti :

1. Keterasingan
Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat. Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu :
A. Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan.

B. Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri. Faktor ini pun biasanya bersumber pada faktor yang pertama.

2. Kesepian
Aplikasi dan perwujudan dari terasing adalah kesepian. Jika seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkungan sehingga merasa kesepian. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga dia pun sulit untuk mengenali dirinya.
3. Ketidakpastian
Berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal usul yang jelas. Itu semua disebabkan oleh pikiran yang tidak dapat berkonsentrasi yang mengacaukan pikirannya.

E.Mengapa Kegelisahan sering Dialami Manusia?

Umumnya manusia tidak menyukai kegelisahan dan mendambakan kebahagiaan. Tapi justru yang ditakutkan itu sering datang pada kehidupan kita. Dan yang didambakan itu sering menjauh dari kita. Mengapa?

Kegelisahan tidak jarang bersahabat dengan umumnya kita. Ada yang gelisah karena faktor-faktor materi, ada juga yang bukan karena hal-hal yang material. Mungkin kegelisahan itu disebabkan antara lain: 
1. Kesulitan ekonomi
2. Takut kehilangan harta, jabatan dan popularitas 
3. Penyakit yang menahun 
4. Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang ideal 
5. Takut kehilangan pasangan hidup 
6. Khawatir gagal dalam berkarier 
7. Dan lainnya

OPINI :
Kegelisahan adalah keadaan psikologis dan fisiologis dicirikan oleh komponen somatik, emosional, kognitif, dan perilaku . Kegelisahan sebenarnya bisa diatasi tetapi terkadang manusia sulit untuk mengatasinya. dalam keadaan tertekan manusia sering mengalami kegelisahan.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kegelisahan atau KLIK DISINI
http://sahat1ka43.blogspot.com/2012/07/manusia-dan-kegelisahan.html atau Klik DISINI